Mulai Ramai di Indonesia Hoaks Wabah Covid-19 di Singapura

Tidak ada angin tak ada hujan tiba-tiba mulai merebak pemberitaan mengenai pasien terjangkit infeksi Covid-19 yang disebutkan kembali meningkat jumlahnya. Tidak tanggung-tanggung diberitakan naik dua kali lipat. Benarkah?

Untuk mengetahu fakta sebenarnya dapat disimak informasi dari situs web Kementerian Kesehatan Singapura http://www.moh.gov.sg.

Berikut ini siaran pers atau berita terbaru dari MOH yang dilangsir tanggal 2 Desember 2023.

SARAN TERHADAP PENYAKIT PERNAPASAN DAN INFEKSI COVID-19

Kementerian Kesehatan telah mengamati laporan terbaru mengenai peningkatan penyakit pernapasan di negara-negara di wilayah beriklim sedang. Meskipun kejadian penyakit pernafasan secara keseluruhan di Singapura tetap stabil, kami mengamati peningkatan jumlah infeksi COVID-19 lokal.

Situasi penyakit pernapasan global:

  1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan peningkatan aktivitas virus pernafasan, termasuk influenza dan virus syncytial pernafasan (RSV), di beberapa bagian belahan bumi utara. Beberapa negara beriklim sedang telah melaporkan atau mengantisipasi peningkatan jumlah penyakit pernapasan selama musim dingin.
  2. Secara regional, terdapat laporan peningkatan kasus penyakit pernafasan pada anak-anak dan remaja di Tiongkok. Berdasarkan informasi yang tersedia dari WHO, hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh sirkulasi patogen pernapasan yang bukan merupakan hal baru. Ini termasuk influenza, RSV, Mycoplasma pneumoniae, dan adenovirus. Hingga saat ini, WHO mencatat bahwa tren peningkatan tersebut bukanlah hal yang tidak terduga karena dimulainya musim dingin. Situasi penyakit pernapasan lokal
  3. Insiden penyakit pernafasan secara keseluruhan di Singapura tetap stabil selama sebulan terakhir, dan tidak ada indikasi peningkatan penyakit pernafasan parah, termasuk pada anak-anak.
  4. Namun, infeksi COVID-19 yang berkontribusi terhadap jumlah kasus penyakit pernafasan secara keseluruhan, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jumlah perkiraan infeksi COVID-19 meningkat dua kali lipat pada pekan tanggal 19 hingga 25 November 2023 (22.094 infeksi dibandingkan 10.726 pada minggu sebelumnya). Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat COVID-19 tetap stabil.
  5. Pada tanggal 27 November 2023, EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 tetap menjadi subvarian utama secara lokal, mencakup lebih dari 70% kasus.
  6. Peningkatan perkiraan infeksi COVID-19 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk. Saat ini tidak ada indikasi subvarian utama yaitu EG.5 dan HK.3 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.
  7. Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan diri, dan berhati-hati saat bepergian. Bila merasa tidak enak badan, mohon kenakan masker jika harus keluar rumah, dan minimalkan pekerjaan dan interaksi sosial, terutama dengan kelompok rentan.
  8. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19. Dosis tambahan sekitar satu tahun setelah dosis vaksin terakhir direkomendasikan untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lansia. Di luar kelompok ini, semua individu berusia 6 bulan ke atas juga dianjurkan untuk menerima dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan anggota rumah tangga/pengasuh individu yang rentan secara medis.
  9. Vaksin monovalen COVID-19 Pfizer-BioNTech/Comirnaty dan Moderna/ Spikevax yang diperbarui telah tersedia di Pusat Pengujian dan Vaksinasi Bersama (JTVC), Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat (PHPC) dan poliklinik terpilih sejak November 2023, dan terus tersedia bebas.
  10. Kementerian Kesehatan terus memantau situasi global dan lokal dengan cermat. Dengan dimulainya musim puncak perjalanan ke luar negeri, Kementerian Kesehatan ingin mengingatkan semua wisatawan untuk waspada dan menerapkan tindakan pencegahan perjalanan yang relevan. Silakan kunjungi Penasihat Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk Wisatawan di www.moh.gov.sg/diseases-updates/travel-advisory untuk informasi lebih lanjut.